Dinas PUBM Sumsel membayar ganti untung terhadap enam persil lahan warga yang masuk dalam jalan proyek jembatan musi VI di sisi Ulu jembatan, Kamis (23/9/2021).

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel, Darma Budhy, mengukapkan saat ini total ada 23 persil lahan yang belum bebas.Maka itu terpaksa pengendara untuk sementara harus melewati jalan Faqih Usman terlebih dahulu untuk menuju jalan KH Wahid Hasyim Kertapati Palembang. "Total 23 persil yang akan kita bebaskan. Nah, untuk saat ini baru enam persil yang sudah kita bayarkan," katanya.

Dijelaskannya, dengan pembebasan lahan tahun ini pihaknya akan melakukan timbunan pembentukan badan jalan sepanjang 400 meter. Lahan tersebut akan dijadikan akses lalin menuju longsung ke jalan Wahid Hasyim Kertapati Palembang.

Diakuinya, untuk saat ini kondisi jalan tembus menuju jalan KH Wahid Hasyim masih belum di aspal. Hanya saja, jalan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan. Sehingga orang yang melintas ke Jembatan Musi VI  masih melewati jalan Faqih Usman. "Jadi di akhir tahun 2021, Insya Allah perlintasan Musi VI sudah dilalui kendaraan dan di aspal sesuai dengan janji Pak Gubernur Sumsel saat meresmikan Jembatan Musi VI," jelasnya.

Sementara itu, untuk sisa 17 persil lahan di Seberang Ulu Jembatan Musi VI Palembang akan dibayarkan dalam waktu dekat. Kemudian untuk disisi Seberang Ilir, Budhy menyebut sudah tak ada masalah pembebasan lahan Jembatan Musi VI.

"Di Seberang Ilir sudah tidak ada lagi persil yang belum bebas. Hanya saja kita akan lakukan pelebaran sedikit di Seberang Ilir," ungkap Budhy.  Dengan adanya Jembatan Musi VI ini, ia berharap dapat membantu percepatan pembangunan di kota Palembang.  "Setelah enam persil ini, kita akan fasilitasi sisa persil lahan lainnya yang belum bebas. Yang jelas warga bahagia, karena ini ganti untung bukan ganti rugi," ujarnya.